Anda
mungkin sudah pernah mendengar tentang istilah BitLocker namun Anda
tentu belum pernah mendengar istilah Bitlocker To Go karena istilah ini
baru ada pada Windows 7. Sebelum membahas tentang Bitlocker To Go, saya
akan jelaskan terlebih dahulu tentang Bitlocker yang diperkenalkan pada
Windows Vista dan Windows 7 meneruskan feature yang sangat berguna ini
namun hanya terdapat pada Windows 7 versi Ultimate dan Enterprise.
Pernahkah Anda bayangkan, apa yang terjadi apabila laptop Anda atau
harddisk Anda dicuri oleh seseorang? Semua data Anda yang ada didalamnya
dengan mudah bisa dilihat dan diambil walaupun Anda telah menggunakan
password yang rumit pada sistem operasi Windows Anda. Kenapa hal ini
bisa terjadi ?
Dengan memanfaatkan sistem operasi lain, password Windows Anda tidak
akan berguna sama sekali dan apalagi saat ini sudah banyak utility yang
bisa digunakan untuk membaca filesystem NTFS tanpa harus login kedalam
Windows terlebih dahulu (*baca buku seri Seni Teknik Hacking).
Bitlocker, akan menjadi penyelamat data Anda untuk skenario yang telah
saya ceritakan. Bitlocker adalah fasilitas yang memungkinkan Anda
melakukan enkripsi terhadap harddisk Anda secara keseluruhan.
Jadi ketika Ada orang yang mencuri harddisk Anda, file dan segala
informasi yanga di dalamnya tidak akan bisa dibaca, sekalipun mereka
menggunakan sistem operasi lain untuk booting. Untuk membaca file yang
ada didalam harddisk Anda, password yang hanya Anda ketahui harus
dimasukkan. Anda bisa melakukan enkripsi terhadap harddisk dikomputer
Anda baik pada partisi Windows (tempat sistem operasi Anda diinstall)
maupun partisi data. Untuk melakukan enkripsi pada partisi Windows,
sebenarnya terdapat masalah yang cukup rumit.
File atau program yang dalam keadaan terenkripsi tidak bisa dijalankan
secara langsung sebelum dilakukannya dekripsi. Bagaimana menjalankan
sistem operasi seandainya drive tempatnya berada telah dienkripsi ? Chip
Trusted Platform Module (TPM) adalah jawabannya. Chip yang sudah banyak
disertakan didalam motherboard, digunakan untuk menyimpan kunci yang
akan digunakan untuk melakukan enkripsi maupun dekripsi. Lalu bagaimana
seandainya Anda termasuk orang-orang yang kurang beruntung namun ingin
tetap memanfaatkan Bitlocker? kunci enkripsi dan dekripsi ini perlu
tempat penyimpanan dan tidak ada toleransi untuk itu. Solusi yang bisa
Anda gunakan adalah menyimpan kunci ini kedalam USB flashdisk, yang
artinya Anda membutuhkan USB flashdisk ini setiap kali membooting
komputer Anda. Baik, sekarang bagaimana melakukan enkripsi dengan
Bitlocker ? klik kanan pada drive Anda kemudian pilih menu Turn on
BitLocker.
Perlu Anda ketahui pula, bahwa Bitlocker hanya mendukung filesystem
exFAT, FAT16, FAT32, dan NTFS. Bila Anda mempunyai drive yang
menggunakan filesystem lain, Bitlocker tidak akan bisa digunakan. Pada
contoh berikut, saya menjalankan Bitlocker pada drive data yang ada di
D: yang menggunakan filesystem NTFS.
Bitlocker memberikan Anda pilihan-pilihan perlindungan atau proteksi
yang fleksibel. Anda bisa memilih untuk menggunakan password,
menggunakan smartcard (butuh hardware) dan proses unlock otomatis yang
memudahkan Anda bekerja dengan drive yang dienkripsi. Selanjutnya,
Bitlocker akan meminta Anda untuk menyimpan Recovery Key yang bisa
digunakan untuk mendapatkan drive Anda kembali seandainya Anda lupa
dengan password yang digunakan. Anda bisa menyimpan file ini kedalam USB
Flashdisk atau tempat lainnya didalam komputer Anda.
Selanjutnya, Bitlocker siap melakukan tugasnya. Anda tinggal mengklik
tombol Start Encrypting maka proses enkripsi akan dilakukan. Tergantung
dari ukuran drive Anda, proses enkripsi bisa memakan waktu yang cukup
lama. Setelah proses enkripsi ini selesai, Anda bisa melihat drive Anda
yang terproteksi oleh Bitlocker akan mempunyai tanda gembok.
SUMBER ARTIKEL : Buku Windows 7 Ultimate, terbitan Jasakom. Penulis : Ciu Bun Seng
Thanks for reading & sharing KEPOIN IT
0 comments:
Post a Comment