Sebuah terobosan spektakuler telah hadir di dunia multimedia, iPad.
Sebuah alat keluaran Apple ini begitu memukau penggunanya. Anda bebas
berselancar di dunia maya, download e-book, atau
mendengarkan lagu Lenka sambil minum kopi di pagi hari. Bayangkan
betapa mewahnya iPad jika anda menggunakannya untuk membaca berita
terbaru di warung kopi hanya dengan menyentuh layar sedangkan orang
sebelah anda kelelahan memegang koran dengan menggunakan kedua
tangannya hanya untuk membuka lembaran koran yang lebar satu demi satu.
Anda
juga tak perlu membawa buku catatan atau buku-buku lain yang membuat
pundak anda sakit. Cukup dengan tas berukuran 10 inci, anda sudah bisa
membawa apa yang dibutuhkan oleh pekerjaan, tugas-tugas kuliah, update
status, menyapa teman lewat twitter, bahkan untuk bersantai.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh media cetak atau toko-toko buku?
Inilah pertanyaannya. Sepertinya banyak kelebihan-kelebihan iPad
yang dapat menyingkirkan masa depan media cetak dan buku-buku
konvensial lain. Bagaimana tidak, dengan iPad kita tak perlu
berkeliling di toko buku untuk membeli buku atau menunggu loper koran
untuk membaca berita terkini. Dengan iPad anda bisa bertransaksi online
untuk membeli buku yang anda inginkan dan tak perlu menunggu kopi anda
dingin hanya untuk membaca berita terbaru dan terkini. Dengan iPad anda
bahkan tak perlu berdiri dari tempat duduk anda.Dari semua kemewahan dan kemudahan itu terjawab sudah pertanyaan diatas.
Bagaimana perkembangannya di Indonesia?
Perkembangan iPad kedepan di Indonesia tidak akan berbeda jauh
dengan perkembangan iPad di luar negeri. Masyarakat kita yang komsumtif
dan haus akan teknologi membuat iPad menjadi barang nomor satu yang
wajib dibeli. Semua berjalan mulus seiring dengan perkembangan internet
ditambah dengan banyaknya media cetak yang telah “meng-onlinekan”
berita-berita mereka serta para produsen buku-buku yang tidak lagi
mencetak buku mereka tetapi men-”PDF”-kan buku mereka. Jika
syarat-syarat ini sudah terpenuhi maka iPad akan melaju tanpa hambatan.
iPad, alat sakti para Dewa?
Saya
secara pribadi memperkirakan masih terlalu jauh untuk mendewakan iPad.
Coba anda bayangkan pada suatu waktu anda terburu-buru untuk bekerja
atau menunggu tumpangan atau juga duduk dibelakang mobil anda. Anda
ingin membaca berita hangat hari ini, lalu anda mendownload atau
menunggu update terbaru dari koran Kompas atau Jawapos. Dengan
kecepatan teknologi 3G sekarang yang notobene lambatnya aujubile, masih
membutuhkan sekitar 30 menit atau paling cepat 15 menit untuk
mendownload halaman atau e-book sebesar 400 mb, itupun jika lancar. Apa
yang terjadi jika waktu yang terbuang itu datang loper koran menawarkan
koran yang sama dengan yang anda download tetapi dalam bentuk berita
cetak? Apakah anda tetap menunggu atau mengeluarkan uang sekian ribu
perak untuk membeli koran dari loper koran tersebut?Bukan hanya itu. Para developer-developer di Indonesia masih belum mampu untuk beranjak ke urusan-online, baik dari segi SDM maupun dari segi teknologi. Untuk membeli iPad sekarang sama saja dengan membeli nasi tanpa membeli sambal dan ikan asin. Kemampuannya dan kesaktiannya tidak akan maksimal jika hanya untuk browsing dan update status facebook.
Belum lagi dengan biaya berlangganan internet yang masih tergolong mahal. Saya tidak akan berlangganan internet yang mahal jika saya juga harus membayar tagihan media online yang saya baca tiap hari. Bisa anda bayangkan jika anda harus mengeluarkan uang 300 rb sebulan hanya untuk browsing dan update status ditambah lagi 70 sampai 100 ribu lebih untuk membeli buku Photoshop…..itu gila (bagi saya).
Dengan pemikiran saya diatas. Masih terlalu jauh bagi kita untuk mendewakan iPad juga cukup jauh bagi iPad untuk menggeser tahta media cetak di Indonesia…..bagaimana menurut anda?
Thanks for reading & sharing KEPOIN IT
0 comments:
Post a Comment